Pondok Pesantren Miftahul Yaqinil Huda adalah sebuah pondok pesantren salafiah yang merupakan pesantren cabang dari Ponpes Miftahul Hud...
Pondok Pesantren Miftahul Yaqinil Huda adalah sebuah pondok pesantren salafiah
yang merupakan pesantren cabang dari Ponpes Miftahul Huda Manonjaya yang
didirikan oleh Alm. K.H Khoer Affandi rahimahullah.Pondok Pesantren Miftahul
Yaqinil Huda beralamatkan di Jalan
Leuwidahu-Parakannyasag-Indihiang-Tasikmalaya. Pesantren ini didirikan sekitar
tahun 1897 (15 tahun yang lalu) yang sampai saat ini terus berkembang pesat
menjadi pesantren yang cukup besar.
Awalnya, pesantren yang dipimpin dan
didirikan oleh H. Taufiq M.A dan Hj. Ai Wasilah ini bukan sebuah pesantren
besar. Akan tetapi dengan kegigihan dan perjuangan beliau untuk menegakkan
syariat Islam khususnya di daerah Tasikmalaya akhirnya berdirilah pesantren
Miftahul Yaqinil Huda yang telah mengalami tiga kali perubahan namadari Nurul
Huda, Miftahul Yaqin, kemudian Miftahul Yaqinil Huda.
Saat ini Pondok Pesantren Miftahul Yaqinil Huda termasuk salah satu pesantren
yang memiliki jumlah santri yang cukup banyak di daerah Tasikmalaya dibandingkan
dengan pesantren-pesantren yang lain. Ada sekitar seratus lima puluh orang
lebih santri yang nyantren di pesantren ini baik yang berasal dari
Tasikmalaya maupun dari luar daerah. Tapi yang paling mendominasi adalah santri
tasik yang berdomisili dari daerah-daerah Selatan seperti Taraju, Bojonggambir,
Salopa, dsb.
Kajian-kajian Islam yang dipelajari
di pesantren ini cukup beragam mulai dari ilmu Nahwu, Shorf, Tauhid, Fiqh,
Tasawuf, Al-qur'an, Tafsiril ayat, Hadist, Ushul fiqh, Faroid, Mantiq, dsb yang
semuanya mengacu pada kitab kuning karangan ulama-ulama terkenal seperti Imam
Nawawi, Syeh Ibrohim Al Bajuri, dsb. Kitab-kitab yang dipelajari menurut
tingkatan gradenya antara lain :
Nahwu : Jurumiyah, Shorf, Alfiah
Tauhid : Tijan Darori, Majmu'atul aqidah,
Kifayatul Awwam, Jauhar Tauhid, Khoridatul Bahiyyah, Ummul Barohin
Fiqh : Safinah, Riyadul Badi'ah,
Bajuri, I'anah
Tasawuf : Sulamuttaofiq, Kifayatul
Atqia, Riyadussolihin, dsb.
Grade tertinggi : Jam'ul Jawami,
Goyatul wushul, Asybah Wannadhoir
Selain itu, pesantren ini memiliki
sistem pendidikan yang di klasifikasikan kedalam tujuh kelas utama (disesuaikan
dengan kemampuan santri dalam bidangnya) yaitu :
- Kelas Jurumiyah
- Kelas Shorof
- Kelas Alfiyyah
- Kelas Faroid
- Kelas Mantiq
- Kelas Jauhar Maknun
- Kelas Uqudul Juman (Ma'had
Ali)
Selain kelas utama, ada juga kelas
Ibtida/pemula yakni TK Miftahul yaqinil Huda.
Sebagai lembaga pendidikan, tentunya pesantren ingin menjadi sebuah tonggak
yang dapat menegakkan ilmu dengan penuh keikhlasan. Dan yang menjadi motto
Pondok Pesantren Miftahul Yaqinil Huda adalah "Al-'Ilmu bitta'lim wal
'amal bil-ikhlas". Prinsip ini tetap dipertahankan hingga kini dan
dibuktikan dengan adanya berbagai aturan kedisiplinan yang baik akan tetapi
ikhlas. Maksudnya santri PPMYH atau lebih dikenal dengan sebutan santri
Leuwidahu ini diberi aturan kebebasan dalam hal biaya. Artinya , di Pondok
Pesantren Miftahul Yaqinil Huda TIDAK ADA WAJIB BAYAR bagi setiap santrinya.
Akan tetapi santri hanya diberi aturan bekal "sekemampuan orang tua
masing-masing". Bahkan hanya dengan motivasi dan dorongan ingin mengaji
saja pesantren Leuwidahu MENERIMA umat/orang Islam yang ingin mengkaji ilmu
agama Islam dengan lebih mendalam. Betapa mulianya prinsip itu.
Semoga Pondok Pesantren Miftahul
Yaqinil Huda bisa tetap mempertahankan eksistensinya dalam pendidikan dan
penyebaran syariat Islam sampai akhir zaman.
Oleh :
Yanti Kusumawardani
Alfiyyah Class